Just another free Blogger theme

"Ajar ilmu saking kamardikaning ati" di BLOGNYA Mas Tri Adi Susanto CGP 08

KEGIATAN PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

  • Lokakarya
  • Pendampingan Individu

Jumat, 02 Juni 2023

 REFLEKSI MENGENAI NILAI DAN PERAN DIRI

oleh:

Tri Adi Susanto

Selasa, 30 Mei 2023

 

A. Peristiwa Positif dan Negatif

1. Persitiwa Positif :

Saat itu saya masih SMP yang duduk di bangku kelas 2. Saya merupakan siswa yang memiliki prestasi yang baik. Saya adalah seorang murid yang dibanggakan guru Bahasa Inggris, Biologi, Fisika, IPS dan PKN. Saat SMP, saya selalu menduduki peringkat 1 di kelas dan pernah juga peringkat 1 paralel. Saat kelas 2 saya dipercaya para guru untuk mewakili lomba siswa berprestasi dan mendapatkan juara 2 se-wilayah kabupaten. Saya sangat senang mendapatkan piala, pengharhaan dan beasiswa dari sekolah. Saat mendapatkan prestasi yang membanggakan tersebut usia saya 13 tahun.

2. Peristiwa Negatif

Saat saya berusia 17 tahun dan masih duduk dibangku kelas 2 SMK ada peristiwa yang sangat membuat saya kecewa, jengkel dan tidak mengenakkan bagi saya. Saat itu saya tinggal jauh dari orang tua karena harus sekolah di kota. Saya hidup dengan teman-teman yang juga dari luar kota di kos-kosan yang hidup harus serba ngirit dan harus mampu mengurus keperluan sendiri termasuk membagi waktu yang baik.

Saat kelas 2 saya dipanggil guru karena ada tugas yang belum saya selesaikan. Saya tidak dapat menerima rapor jika tidak menyelesaikan tugas tesebut. Tugas tersebut lumayan sangat banyak, di mana saya harus menyelesaikan tugas membuat laporan praktik sebanyak 7 laporan, yaitu akumulasi 1 semester. Saya sangat kaget karena dipanggil ke kantor guru dan diminta menyelesaikan oleh guru mengampu mata pelajaran tersebut.

Saya menjelaskan kepada guru tersebut bahwa sudah mengumpulkan, bahkan sudah diberi nilai, namun guru tidak percaya sebelum menunjukkan bukti kepada beliau. Akhirnya saya ambil di tempat kos dan bersyukur laporan tersebut masih ada dan berisi 7 laporan praktik. Guru tersebut mungkin merasa bersalah karena ternyata yang belum mengumpulkan adalah presensi di bawah saya.

Akhirnya saat saya menerima rapor sangat kecewa karena nilai sudah jadi dengan nilai yang rendah karena dianggap tidak mengumpulkan tugas yang sebenarnya adalah teman saya sekolah. Dengan perasaan kecewa namun nasi sudah menjadi bubur bagaimana lagi. Namun untungya orang tua saya mengerti dan mau memahami bahwa itu bukan kesalahan saya.

B. Siapa lagi yang terlibat

1. Peristiwa Positif : para guru, teman-teman satu sekolah, dan tentunya orang tua.

2. Persitiwa Negatif : guru, dan teman sekolah.

C. Dampak emosi

1. Peristiwa Positif :  senang dan bahagia, bangga, percaya diri, merasa dihargai.

2. Perisitiwa Negatif : kecewa/jengkel, menerima, sabar.

D. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Momen atau peristiwa tersebut sangat berkesan dan membekas bagi saya. Dari peristiwa positif memacu saya untuk tetap optimis dan percaya diri bahwa dengan belajar dengan sungguh-sungguh maka akan dapat mencapai cita-cita atau harapan. Kesan yang positif sangat bermakna buat saya karena pada usia tersebut saya masih memiliki memori optimal sehingga peristiwa atau kejadian itu sangat melekat di benak saya.

E. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Menjadi seorang guru tentu memiliki peran yang sangat penting bagi tumbuhkembangnya muris. Demikian saya juga ingin memberikan memori yang positif untuk membuat siswa bahagia sehingga pengetahuan, pembelajaran dan pengalaman yang diperoleh murid tidak mudah dilupakan. Pengalaman yang positif akan saya bagikan kepada mereka supaya memberikan motivasi dan dorongan terhadap berbagai keinginan atau cita-cita mereka agar terwujud di kemudian hari kelak.

F. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: “guru”, “murid”, “belajar”, “makna”, “peran”?

“Seorang guru mempunyai berbagai peran penting dalam tumbuh kembang para murid dan dapat memberi makna yang positif bagi proses belajar di sekolah.”


TUGAS 2 Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

Menurut saya sebagai guru penggerak memiliki nilai begitu penting. Seorang guru penggerak harus selalu mengutamakan murid dan memberikan tuntunan yang baik bagi mereka. Guru penggerak juga harus dapat mewujudkan karakter mandiri bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Guru penggerak juga harus mampu mengkreasi berbagai inovasi-inovasi baru dalam bidang pendidikan agar pendidikan yang sudah berjalan senantiasa memberikan corak baru yang membangun buat siapapun yang terlibat terutama untuk siswa. Guru penggerak sebaiknya juga mau melakukan refleksi atas kerja yang sudah dilakukan agar mendapat kritik, saran dan masukan sebagai balikan demi perbaikan. Guru penggerak diharapkan juga mampu berkolaborasi dengan guru-guru dan para pemerhati pendidikan, baik akademisi dan praktisi serta berbagai pihak agar dunia pendidikan semakin melangkah lebih maju dan mengadopsi berbagai ide/gagasan untuk mempercepat transpormasi penddidikan.

Selain memiliki nilai, seorang guru penggeran memiliki beberapa peran yang positif. Menurut saya peran guru penggerak salah satunya merupakan agen yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam dunia pendidikan. Ia adalah seorang pelatih bagi sesama rekan guru, pemimpin pembelajaran, dan mendorong terjadinya kolaborasi antarrekan guru dan guru dengan para siswa.

Refleksi Mengenai Diri Modul 1.2.


Berbagi dan berkolaborasi sangat diperlukan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Dengan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) semoga dapat saling membangun antarpenulis. Hubungi saya di:085225074625 trisusanto@guru.sd.belajar.id

0 comments:

Posting Komentar

Profil

Foto saya
Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia
Saya, Tri Adi Susanto adalah seorang Kepala Sekolah di SD Negeri 1 Mlowokarangtalun Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan