3.2.a.4.2. Eksplorasi Konsep Modul 3.2
Respondent: TRI ADI SUSANTO Submitted on: Monday, 25 September 2023, 2:33 PM
Eksplorasi Konsep (Forum Diskusi Asinkronus)
3.2.a.4.2. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi
Durasi: 2 JP
Moda: Forum Diskusi Asinkronous
Tujuan Pembelajaran Khusus:
- CGP dapat memahami potensi sumber daya yang dimiliki lingkungan sekolahnya.
- CGP mengomunikasikan ide, pikiran dan gagasannya dalam forum diskusi asinkronus bersama para CGP lainnya.
Kegiatan selanjutnya, Bapak/Ibu diminta untuk mengerjakan studi kasus di bawah ini. Hubungkan dengan materi pendekatan berbasis masalah dan pendekatan berbasis aset, serta Pengembangan Komunitas Berbasis Aset.
Studi kasus di bawah ini merupakan kejadian yang diambil dari pengalaman guru yang sebenarnya, namun kami mengganti nama guru, sekolah, atau daerah mana kasus ini terjadi.
Diskusi Studi Kasus dalam Eksplorasi Konsep
Ibu Lilin adalah salah satu guru di SMP favorit yang selalu diincar oleh para orang tua. Sekolah tersebut juga selalu menduduki peringkat I rerata perolehan nilai UN. Murid-murid begitu kompetitif memperoleh nilai ulangan dan prestasi lainnya, dan dalam keseharian proses belajar mengajar, murid terlihat sangat patuh dan tertib. Bahkan, ada yang bergurau bahwa murid di sekolah favorit tersebut tetap antusias belajar meskipun jam kosong.
Keadaan berubah semenjak regulasi PPDB Zonasi digulirkan. Ibu Lilin mulai sering marah-marah di kelas karena karakter dan tingkat kepandaian murid-muridnya yang heterogen. Sering terdengar, meja guru digebrak oleh Ibu Lilin karena kondisi kelas yang susah dikendalikan. Apalagi, jika murid-murid tidak kunjung paham terhadap materi pelajaran yang Ibu Lilin jelaskan. Seringkali, begitu keluar dari kelas, raut muka Ibu Lilin merah padam dan kelelahan. Suatu hari, ada laporan berupa foto dari layar telepon genggam yang menunjukkan tulisan tentang Ibu Lilin menjadi bulan-bulanan murid-murid di grup WhatsApp.
Beberapa murid dipanggil oleh Guru BK. Ibu Lilin juga berada di ruang konseling saat itu, beliau marah besar dan tidak terima penghinaan yang dilontarkan lewat pesan WA murid-muridnya. Bahkan, beliau memboikot, tidak akan mengajar jika murid-murid yang terlibat pembicaraan tersebut tidak dikeluarkan dari sekolah. Kasus tersebut terdengar pula oleh guru-guru sekolah non favorit. “Saya mah sudah biasa menghadapi murid nakal dan bebal.” Kata Bu Siti, yang mengajar di sekolah non favorit.
Pertanyaan
Bagaimana Anda melihat kasus Ibu Lilin ini?
Hubungkan dengan segala aspek yang bisa didiskusikan dari materi modul ini, apa yang akan Anda lakukan apabila Anda sebagai Kepala Sekolah.
Pak Pupur, guru yang dicintai para muridnya. Cara mengajarnya hebat, ramah, dan menyayangi murid layaknya anak sendiri. Suatu ketika, Dinas Pendidikan daerah membuka lowongan pengawas sekolah. Kepala Sekolah merekomendasi Pak Pupur untuk mendaftar seleksi calon pengawas sekolah. Kepala sekolah memilih Pak Pupur untuk mengikuti seleksi karena selain berkualitas, dewan gurupun begitu antusias mendukung Pak Pupur mengikuti seleksi calon pengawas sekolah.
Secara portofolio, penghargaan kejuaraan perlombaan guru, karya alat peraga berbahan limbah yang Pak Pupur ikuti selalu bisa sampai mendapatkan penghargaan lomba tingkat nasional. Kecerdasannya pun juga luar biasa di mana nilai Uji Kompetensi Gurunya (UKG) bisa mencapai nilai 90, Namun, Pak Pupur justru merasa sedih direkomendasikan kepala sekolahnya mengikuti seleksi calon pengawas sekolah.
Pertanyaan
Bagaimana pendapat Anda mengenai sikap Pupur?
Apabila Anda sebagai Kepala Sekolah, apa yang bisa Anda lakukan?
Jawaban Studi Kasus 1: Saya melihat kasus Ibu Lilin ini menunjukkan bahwa beliau mengalami kesulitan dalam mengelola kelas yang heterogen dan beradaptasi dengan perubahan kebijakan PPDB Zonasi. Ibu Lilin mungkin merasa frustasi dan kecewa karena tidak bisa memberikan pembelajaran yang efektif dan efisien seperti sebelumnya. Ibu Lilin juga mungkin merasa tidak dihargai dan tidak dihormati oleh murid-muridnya yang menghina beliau lewat pesan WA. Ibu Lilin membutuhkan bantuan dan dukungan dari pihak sekolah untuk mengatasi masalah ini. Sebagai kepala sekolah, tindakan yang saya lakukan antara lain, akan:
- menenangkan Ibu Lilin dan mendengarkan keluh kesahnya. Saya akan menjelaskan bahwa kasus ini bukanlah kesalahan Ibu Lilin, tetapi merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama oleh seluruh warga sekolah;
- menindaklanjuti laporan tentang penghinaan yang dilakukan oleh murid-murid terhadap Ibu Lilin. Saya juga akan memberikan bimbingan dan konseling kepada murid-murid tersebut agar mereka menyadari kesalahan mereka dan meminta maaf kepada Ibu Lilin. Saya juga akan memberikan waktu dan ruang bagi Ibu Lilin untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan guru-guru lain, baik di sekolah favorit maupun non favorit. Jika memungkinkan, saya juga akan mengundang narasumber atau pakar yang bisa memberikan pelatihan atau workshop tentang cara mengelola kelas yang heterogen dengan efektif;
- memberikan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan oleh Ibu Lilin untuk mengajar di kelas yang heterogen.
- memberikan motivasi dan dukungan kepada Ibu Lilin agar beliau tetap semangat dan percaya diri dalam mengajar. Saya akan memberikan feedback yang konstruktif dan positif tentang kinerja.
0 comments:
Posting Komentar