Just another free Blogger theme

"Ajar ilmu saking kamardikaning ati" di BLOGNYA Mas Tri Adi Susanto CGP 08

KEGIATAN PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

  • Lokakarya
  • Pendampingan Individu

 JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3

Penerapan Budaya Positif

Kamis, 20 Juli 2023

Salam dan Bahagia,

Bersyukur, saat ini saya sampai tahap mempelajari Modul 1.4 tentang Budaya Positif. Pada modul 1.4 ini membahas tentang pentingnya membangun budaya positif di sekolah sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang berpihak pada murid. Persentase dalam LMS mencapai  36% sehingga sudah 1/3 bagian dari PGP yang diselesaikan sebelum memasuki modul 2 karena modul 1.4 merupakan bagian terakhir dari modul 1.

 

Pada refleksi dwimingguan kali ini, hasil refleksi dapat saya deskripsikan sebagai berikut:

1. Facts (Peristiwa)

Rangkaian kegiatan Modul 1.4 tentang Budaya Positif ini saya laksanakan mulai dari tanggal 28 Juni 2023 sampai dengan tanggal 20 Juli 2023.

Pembelajaran Modul 1.4 dimulai dengan membuka LMS pada poin 1.4.a.2. Pendahuluan - Modul 1.4 untuk memahami Video Pengantar dari Modul 1.4. Pada Modul ini diharapkan dapat menjadi suatu pembelajaran, tempat berproses, wadah untuk berdiskusi yang menumbuhkan semangat untuk menggali dan mengembangkan potensi murid-murid yang memilki karakter mandiri, kuat, dan merdeka.

 

Selanjutnya, Pada minggu ke-4 bulan Juni s.d. minggu pertama bulan Juli 2023, saya mulai mempelajari materi dan memulai pembelajaran modul 1.4 yang membahas mengenai materi budaya positif, yaitu Mulai dari Diri - Modul 1.4 dan Eksplorasi Konsep -Modul 1.4 secara mandiri. Pada modul ini CGP diarahkan dapat: 1). Memahami pentingnya mengetahui kebutuhan belajar dan lingkungan yang memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensinya secara aman dan nyaman; 2). Mampu menggerakkan komunitas sekolah untuk bersama-sama mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal.

Pada alur Mulai dari Diri ini, kegiatan pembelajarannya adalah mengamati bagaimana sistem rancangan di sekolah masing-masing dapat menciptakan lingkungan positif serta mendukung murid menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab, sesuai filosofi Ki Hadjar Dewantara. Dalam memahami materi modul ada beberapa topik yaitu:

1.       Pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan saya.

2.       Bagaimana saya dapat menciptakan suasana positif di lingkungan saya.

3.       Hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid

4.       Seberapa efektifkah penerapan disiplin saat ini di sekolah saya.

Pembelajaran mandiri ini dilanjutkan dengan melakukan refleksi terhadap bagaimana kita dapat menciptakan sebuah budaya positif, dengan melakukan serangkaian kegiatan yang telah ditentukan. Setelah melaksanakan refleksi terkait peran dalam menciptakan budaya positif, saya kemudian mengutarakan harapan untuk Diri Sendiri dan juga harapan pada murid-murid saya, bagaimana perkembangan saya sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang memiliki pengaruh pada warga sekolah, terutama murid-murid setelah mempelajari modul ini. Yang terakhir, yaitu menuliskan ekspetasi saya tentang apa saja kegiatan, materi, manfaat yang saya harapkan ada dalam modul ini.

Pada eksplorasi konsep dalam modul 1.4 ini, saya belajar banyak mengenai Budaya positif terbagi menjadi 6 topik pembelajaran, yaitu:

1.    Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal

2.    Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi

3.    Keyakinan Kelas

4.    Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas

5.    Restitusi - Lima Posisi Kontrol

6.    Restitusi - Segitiga Restitusi

Pada eksplorasi konsep ini, saya mendapatkan manfaat, yaitu dapat: 1). Memahami makna ‘kontrol’ dari paparan Teori Kontrol Dr. William Glasser serta miskonsepsi yang terjadi di kehidupan sehari-hari, serta dapat menjelaskan perubahan paradigma stimulus respon kepada teori kontrol; 2). Memahami makna Disiplin Positif, dan mengamati penerapannya di lingkungannya, serta kaitan Teori Kontrol dengan Tiga Motivasi Perilaku Manusia; dan, 3). Memahami pentingnya memilih dan menentukan nilai-nilai kebajikan yang akan diyakini dan disepakati seluruh warga sekolah, sehingga kelak tercipta sebuah budaya positif.

Pada hari Kamis, 6 Juli 2023 masih di minggu pertama, pengajar praktik yaitu Bapak Pujito juga melakukan pendampingan individu PI-2 di sekolah untuk memantau sejauh mana calon guru penggerak mengimplementasikan hasil pendidikan guru penggerak. Pada hari itu juga, saya menghadiri Ruang Kolaborasi Modul1.4 - Pernyataan prakarsa perubahan di Kelas A : pada pukul 12.15 - 14.30 WIB bersama Kelas A1 dan Kelas A2. Saya masuk dalam Kelompok A2 bersama Agung Tri Ariyanto, Siti Yulianti, Tri Puji Lestari dan Lenny Verawati. Ruang Kolaborasi dilaksanakan secara daring melalui Vcon dengan tautan G-meeting yang dipandu oleh Fasilitator Ibu Titik Ika Mahmudah dan didampingi oleh Pengajar Praktik Bapak Pujito. Pada ruang kolaborasi 1.4 ini mendiskusikan beberapa permasalahan mengenai murid, menganalisis kasus-kasus yang disediakan berdasarkan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif bersama CGP lain dalam Komunitas Praktisi. Ada empat kasus yang mengilustrasikan mengenai posisi kontrol dan penanganan dengan segitiga restitusi.

Selanjutnya, pada Hari Jumat, 7 Juli 2023 pukul 15.30-17.45 kegiatan ruang kolaborasi 1.4. ini dilanjutkan presentasi dan diskusi mengenai kasus yang dibahas pada masing-masing kelompok yang selanjutnya dipresentasikan oleh setiap kelompok mengenai hasil analisis studi kasus berdasarkan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif. Dalam prsentasi dan diskusi ini saling memberi penguatan dan umpan balik mengenai pendapat masing-masing. Hasil presentasi yang sudah mendapatkan umpan balik diunggah ke LMS pada hari Sabtu, 8 Juli 2023 yang dibatasi paling akhir minggu kedua bulan Juli 2023 yaitu Hari Rabu, 12 Juli 2023 pukul 11:59 PM.

 

Kegiatan selanjutnya yaitu sesi Demonstrasi Kontekstual modul 1.4. Diharapkan pada sesi ini dapat mempraktikan pemahaman mereka tentang penerapan segitiga restitusi dengan murid di sekolah. Saya melakukan praktik segitiga restitusi mengenai kasus murid tidak memakai pakaian dengan atribut lengkap dan murid yang sering terlambat sekolah. Sebagai bukti kegiatan saya mengunggah di canal youtube dengan alamat:

pada Hari Rabu, 12 Juli 2023 pukul 7:57 PM.

Di hari Sabtu, 8 Juli 2023 kami mengikuti kegiatan Lokakarya 2 dengan Tema: Visi untuk Perubahan lingkungan belajar, yang dilaksanakan di SMA N 1 Grobogan di dampingi oleh pengajar praktik Bapak Pujito dari pukul 08.00 s.d. 15.15 dan masuk ke kelas D. Di sini kami mempresentasikan mengenai visi dan prakarsa perubahan yang telah dilakukan sebelumnya dan presentasi mengenai aksi nyata 1.4 tentang penyampaian disiplin positif. Kami juga melakukan simulasi merumuskan keyakinan kelas dan simulasi segitiga restitusi.

Selanjutnya pada kegiatan Elaborasi Pemahaman Modul 1.4 - mengelaborasi pemahaman mengenai budaya positif. Dalam melakukan elaborasi pemahaman bersama instruktur, saya menuangkan berbagai pertanyaan mengenai materi Budaya Positif yang masih ingin digali lebih lanjut pada aktivitas ini. Kegiatan dilaksanakan di ruang room melalui G-meet bersama Instruktur Ibu Khoirul Haniin selama 180 Menit pada hari Kamis, 13 Juli 2023.

Pada sesi Koneksi Antar Materi - Modul 1.4 terbagi menjadi dua kegiatan yaitu forum diskusi tertulis dan penugasan mandiri dengan tujuan agar sebagai CGP saya dapat memahami keterkaitan konsep budaya positif dengan materi pada modul 1.1, 1.2 dan 1.3 serta dapat menyusun langkah dan strategi yang lebih efektif, konkret, dan realistis untuk mewujudkan budaya positif di sekolah. Untuk chanel youtube mengenai koneksi antarmateri dapat dilihat di:

, sedangkan untuk rancangan atau strategi tindakan aksi nyata akan dilaksanakan dalam deseminasi kepada para guru dan praktik menyusun keyakinan kelas. Rancangan tindakan dapat dilihat di laman: https://lms25-gp.simpkb.id/pluginfile.php/706094/assignsubmission_file/submission_files/995153/Rancangan%20Tindakan%20untuk%20Aksi%20Nyata%20Modul%201.4.pdf?forcedownload=1 .

 

2. Feeling (Perasaan)

Dalam kurun waktu lebih dari dua minggu, banyak sekali hal yang saya rasakan. Perasaan, senang, terharu, jenuh juga ada yang campur aduk dengan harapan dan keinginan kuat untuk dapat menyelesaikan Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8 ini.

Saya merasa Senang dapat mengikuti sesi Modul 1.4 tentang Budaya Positif ini, karena mendapatkan dukungan dari semua pihak terutama kepala sekolah dan seluruh komunitas di sekolah sehingga saya dapat mengikuti pembelajaran dan dapat menyelesaikan semua tugas yang diberikan yang pada akhirnya semakin memperkuat pemahaman saya tentang Budaya Positif.

Saya merasa Terharu dapat melaksanakan Diseminasi Budaya Positif di sekolah yang mendapatkan dukungan dari seluruh pihak di sekolah dengan hadirnya seluruh Tenaga Pendidik dan Kependidikan dalam kegiatan diseminasi.

 

 

 

Saya merasa Tertantang untuk memperbaiki kekurangan saya yang saya temui serta tertantang untuk lebih memahami lagi tentang Budaya Positif, sehingga saya dapat segera mempraktikkan dan mengimbaskan pengalaman dan pemahaman yang saya dapatkan dari pelatihan ini dalam aksi nyata saya di sekolah agar dapat bermakna bagi saya dan sekolah saya terutama bermanfaat bagi murid saya dan juga komunitas yang ada di sekolah dan di luar sekolah.

 

3. Findings (Pembelajaran)

Setelah mempelajari Modul 1.4 ini, saya mendapatkan pemahaman tentang pentingnya budaya positif di sekolah sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang berpihak pada murid dimana pemahaman ini saya dapatkan melalui pendamalam materi dan praktik 6 topik pembelajaran, yaitu:

 

a.   Disiplin Positif dan Nilai Kebajikan Universal

Disini saya mempelajari makna ‘kontrol’ dari paparan Teori Kontrol Dr. William Glasser serta miskonsepsi yang terjadi di kehidupan sehari-hari, serta mempelajari perubahan paradigma stimulus respon kepada teori kontrol. Berikutnya saya juga mempelajari makna Disiplin Positif, dan mengamati penerapannya di lingkungannya, serta kaitan Teori Kontrol. Selain itu, saya juga mempelajari pentingnya memilih dan menentukan nilai-nilai kebajikan yang akan diyakini dan disepakati seluruh warga sekolah, sehingga kelak tercipta sebuah budaya positif.

b.  Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi

Disini saya mempelajari konsep teori motivasi, hukuman dan penghargaan, dan pendekatan restitusi. Selain itu, saya juga mempelajari cara melakukan pengamatan dan peninjauan atas praktik penerapan konsep-konsep tersebut di lingkungannya sendiri.

c.   Keyakinan Kelas

Disini saya mempelajari cara menganalisis pentingnya memiliki keyakinan sekolah/kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas. Selain itu, saya juga mempelajari cara menjelaskan proses pembentukan dari peraturan-peraturan beralih ke keyakinan kelas.

d.  Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas


Disini saya mempelajari kebutuhan dasar yang menjadi motif dari tindakan manusia baik murid maupun guru. Selain itu, saya juga mempelajari cara menganalisis dampak tidak terpenuhinya kebutuhan dasar terhadap pelanggaran peraturan dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai kebajikan. Berikutnya saya juga mempelajari cara mengidentifikasi peran dan sekolah guru dalam upayanya menciptakan lingkungan belajar dan pemenuhan kebutuhan anak yang beragam.

e.  Restitusi: 5 Posisi Kontrol

Disini saya mempelajari cara melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan dampaknya untuk murid-muridnya. Berikutnya saya juga mempelajari cara menerapkan disiplin restitusi di posisi Manajer, minimal pemantau agar dapat menghasilkan murid yang bertanggung jawab, mandiri dan merdeka.

f.    Restitusi: Segitiga Restitusi

Disini saya mempelajari restitusi sebagai salah satu cara menanamkan disiplin positif pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah. Kemudian saya juga mempelajari cara menerapkan restitusi dalam membimbing murid berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka. Selain itu, saya juga mempelajari cara menganalisis dengan sikap reflektif dan kritis penerapan disiplin positif di lingkungannya.

 

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari Modul 1.4 ini, dalam mengimplementasikan pemahaman saya tentang Budaya Positif, ada beberapa hal yang dapat saya terapkan, antara lain:

1.    Melakukan kebiasaan reflektif sebagai Guru Penggerak

2.    Menumbuhkembangkan Budaya Positif dalam diri murid-murid saya, maka saya terlebih dahulu harus mampu menumbuh-kembangkan Budaya Positif dalam diri saya

3.    Mengimplementasikan budaya positif dalam kehidupan sehari-hari

4.    Saling berbagi pengalaman dan praktik baik di komunitas praktisi dan juga sekolah

5.    Melakukan pengembangan diri yang dilaksanakan secara konkrit dan rutin, seperti:

a.    Menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid

b.    Semangat belajar dengan melaksanakan pengembangan diri yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

c.    Berkolaborasi dalam komunitas praktisi atau rekan guru lain untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berkualitas

d.    Melakukan refleksi pembelajaran dan mengevaluasi demi peningkatan kualitas pembelajaran

e.    Inovatif dalam menyusun strategi dan pelaksanaan  pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan, dan memiliki makna positif pada murid


0 comments:

Posting Komentar

Profil

Foto saya
Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia
Saya, Tri Adi Susanto adalah seorang Kepala Sekolah di SD Negeri 1 Mlowokarangtalun Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan