AKSI NYATA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BERTANGGUNGJAWAB DAN BERPIHAK
PADA MURID DI KELAS V
SD N 1 MLOWOKARANGTALUN
OLEH :
TRI ADI SUSANTO
CGP ANGKATAN 8
KELAS 38 A2
KAB. GROBOGAN
I.
PERISTIWA/FACT
A.
Latar Belakang
Dari
pengalaman kita bekerja kita pada institusi pendidikan, kita telah mengetahui
bahwa dilema etika adalah hal berat yang harus dihadapi dari waktu ke
waktu. Ketika kita menghadapi situasi
dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan
seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan,
toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.
Di SD
Negeri 1 Mlowokarangtalun akan menghadapi Asesmen
Nasional dalam hal ini ANBK, untuk itu diperlukan persiapan yang matang dari para
murid. Diperlukan keseungguhan dalam pembelajaran karena
selain juga harus menyampaikan materi sesuai target kurikulum juga harus
diselingi dengan pembelajaran numerasi dan literasi.
B.
Alasan Melakukan Aksi Nyata
Untuk
membuat keputusan yang berpihak pada murid agar para murid bisa menghadapi
ujian sekolah dengan baik maka CGP melakukan aksi nyata yaitu pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab dengan belajar tambahan bersama murid di
sekolah untuk menghadapi ujian.
Melalui
sembilan langkah pengambilan keputusan yang bertanggung jawab CGP melaksanakan
aksi nyata. Sesuai dengan tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu Tujuan pendidikan menurut Ki Haajar
Dewantara menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya sebagai anggota masyarakat. Serta memenuhi kebutuhan
belajar murid.
C. Hasil Aksi Nyata Yang Dilakukan
Pengambilan
Keputusan Di Kelas V yang berpihak pada murid
- Apa keputusan yang Anda ambil?
Mengadakan belajar tambahan untuk menghadapi ANBK.
- Prinsip mana yang Anda
gunakan, dan mengapa? Prinsip yang saya gunakan adalah Berpikir Berbasis
Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
- Mari kita terapkan 9 langkah
pengambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus Anda.
- Apa nilai-nilai yang saling
bertentangan dalam studi kasus tersebut? Nilai yang bertentangan dalam
kasus tersebut adalah antara melaksanakan pembelajaran
dengan variasi model/diferensiasi konten, proses dan produk dengan
pemberian drill untuk persiapan ANBK. Jangka pendek lawan jangka
panjang (short term vs long term) artinya keputusan ini berdampak pada
jangka panjang untuk hasil ujiannya dan
rapor pendidikan sekolah.
- Siapa yang terlibat dalam
situasi tersebut? Kepala Sekolah, Guru (CGP), dan murid,
- Apa fakta-fakta yang relevan
dengan situasi tersebut? Fakta yang relevan dengan kasus ini adalah
adanya aturan PJJ. Murid membutuhkan pembelajaran secara
drill untuk
persiapan ujian.
- Mari kita lakukan pengujian
benar atau salah terhadap situasi tersebut.
●
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut?
(Uji legal) Tidak ada kasus pelanggaran hukum.
●
Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam
kasus tersebut? (Uji regulasi) Ada, pelanggaran peraturan untuk tidak melakukan
drill karena pembelajaran seharusnya berbasis proyek dan menyenangkan yang
berdiferensiasi.
●
Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah
dalam situasi ini? (Uji intuisi) Ya, akan menjadi salah jika banyak waktu
pembelajaran dilakukan secara drill.
●
Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di
halaman depan orang banyak/koran? Apakah anda merasa nyaman? Ya, demi murid saya sudah
melakukan dengan meminta rekomendasi kepada Kepala sekolah dan juga memberitahukan
kepada orang tua.
●
Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh
panutan/idola Anda dalam situasi ini? Melaksanakan pembelajaran tambahan secara drill
untuk persiapan ANBK.
- Jika situasinya adalah situasi
dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Jangka
pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
- Dari 3 prinsip penyelesaian
dilema, prinsip mana yang akan dipakai? Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based
Thinking)
- Apakah ada sebuah penyelesaian
yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan
masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? Ada, melaksanakan tambahan
pelajaran
secara drill di luar
jam pelajaran bagi
murid.
- Apa keputusan yang akan Anda
ambil? Melaksanakan pembelajaran tambahan di kelas demi
pembelajaran intrakurikuler tetap berjalan dan tidak mengurangi waktu
efektif dan memberikan tambahan pelajaran secara
drill
di luar jam pelajaran.
- Coba lihat lagi keputusan Anda
dan refleksikan. Keputusan yang saya ambil menurut saya sudah sesuai
dengan mengedepankan kebutuhan dan kepentingan murid.
Hasil keputusan sudah dilaksanakan dengan baik, pelajaran
tambahan dengan drill
mengenai materi numerasi dan literai berjalan
sesuai rencana sehingga murid lebih siap dalam menghadapi ANBK.
II.
PERASAAN/FEELINGS
Saya merasa bersemangat dan bahagia
karena bisa membuat keputusan yang bertanggung jawab yang berpihak pada
kepentingan murid.
III. PEMBELAJARAN/FINDING
Pembelajaran
yang saya dapat adalah saya bisa membuat keputusan yang berpihak pada murid
dengan menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Para murid dan orang tua juga senang dengan adanya
pembelajaran untuk menghadapi ANBK.
Hal yang
perlu saya perbaiki adalah manage waktu, seharusnya lebih awal belajar bersama
dalam persiapan menghadapi ANBK sehingga murid-murid bisa lebih
siap.
IV. PENERAPAN KE DEPAN
Rencana perbaikan ke depan adalah melaksanakan persiapan yang lebih matang dengan membuat keputusan lebih awal sehingga program bisa dilaksanakan juga lebih awal. Dengan demikian hasilnya lebih maksimal. Semua dilakukan demi memenuhi kebutuhan murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman karena sebagai guru, kita tugasnya untuk menuntun, momong dan ngemong mewujudkan merdeka belajar sehingga terwujud Profil Pelajar Pancasila.
0 comments:
Posting Komentar